Yusmadi Raih Doktor Administrasi Pendidikan
Reporter: Wien Manan
News.acehcc.com – Bandung, 18 Jan 2025
Dalam gelar promosi Doktor, Jum’at (17/01/2025) lalu di Auditorium Gedung FIP Kampus Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Yusmadi berhasil meyakinkan Promotor dan Tim pengujinya.
Dengan judul disertasi risetnya “Model Implementasi Manejemen Kurikulum Merdeka Untuk Meningkatkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Bireuen” mengantarkan promovendus Yusmadi menjadi Doktor bidang Administrasi Pendidikan.
“Ya, alhamdulillah, kerja keras selama riset, yang hampir setahun, banyak masukan penting dari Promotor (pembimbing) Prof. Dr. Johar Permana, M.A dan Co-promotor Dr. H. Endang Heraan, M.Pd. juga dukungan moral dari bapak Kadis dan Rektor Umuslim, ujar Widyaprada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bireuen ini.
Suatu hal yang menjadi penting untuk menjadi bahasandan model untuk Implementasi manajemen kurikulum sekolah di Aceh, yakni banyaknya materi kearifan lokal yang menjadi muatannya, sebut Yusmadi.
Hal itu juga menjadi rekomendasi penguji disertansinya, yakni Prof Dr. H. Badrudin, M.Ag, CIIQA, CEAM dan Dr. Cepi Triatna, M.Pd
Hal ini, wajar sangat dikuasai seorang Yusmadi. Mantan kepala Sekolah dan saat ini bekerja sebagai Widyaprada Disdikbud Bireuen. Beliau juga telah memiliki prestasi gemilangnya dalam memajukan pendidikan di Aceh. Dedikasinya yang luar biasa dalam menggerakkan transformasi pendidikan di tingkat daerah membawa dirinya meraih penghargaan bergengsi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2024.
Baca Juga: Yusmadi-Penggerak Pendidikan
Manfaat yang dihasilkan dari disertasi Yusmadi, dari aspek Analisis Perencanaan dapat tergambarkan model implementasi manajemen Kurikulum Merdeka dengan mempertimbangkan kearifan lokal. Dari aspek tantangan era globalisasi saat ini, setidaknya dapat mengodentifikasi hambatan dan tantangan yang mungkin muncul dalam mengimplementasikan manajemen Kurikulum tersebut, urai Yusmadi.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain DBR (Design Based Research) ditemukan simpulan penting, yakni apa yang disebut yusmadi dengan Model SIMPUL PANCASILA.
Model ini mengedepankan kolaborasi antara sekolah dan komunitas, integrasi kearifan lokal, dan pengembangan kapasitas guru sebagai strategi utama untuk meningkatkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Setiap komponen saling mendukung dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang relevan, inklusif, dan berakar pada nilai-nilai budaya lokal, pungkas Dr. Yusmadi, M.Pd @WM