Komunitas Yayasan Semangat Bina Ukhwah Ajak Guru Lestarikan Hikayat Aceh Melalui Seni Bertutur
News.acehcc.cim – Pidie (17/10/2024)
Yayasan Semangat Bina Ukhwah bekerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud Ristek RI, sukses menggelar rangkaian kegiatan sastra pada 15-16 Oktober 2024.
Acara berlangsung di Aula Hotel Cempaka Inn Syariah, Kabupaten Pidie, yang diikuti oleh para guru PAUD, SD dan SMP se-kabupaten Pidie.
Informasi yang disampaikan Pelaksana kegiatan, Rahmat Rizki, S.Kom, M.T, yang juga sebagai Ketua Komunitas Yayasan Semangat Bina Ukhwah, bahwa kegiatan berlangsung selama dua hari, diikuti para sejumlah 55 guru dan undangan di kabupaten Pidie. Acara ini bertujuan untuk melestarikan seni sastra Aceh, khususnya hikayat, yang semakin jarang diwariskan kepada generasi muda, tambah Rahmat.
Hari pertama, sebut Rahmat, berupa kegiatan pelatihan seni bertutur dan hikayat Aceh. Menghadirkan narasumber dosen ISBI Aceh, Aris Munandar dan Herman RN dari USK Banda Aceh.
Kedua pemateri berbagi ilmu tentang seni bertutur, mengajarkan peserta cara membuat dan menyampaikan hikayat dengan gaya khas Aceh.
Dalam sambutannya, Ketua Komunitas Yayasan Semangat Bina Ukhwah mengajak para peserta untuk berkarya dan terus berinovasi. “Berkaryalah, karena dengan karya, Anda akan diingat. Karya lebih lama hadir dibanding usia kita. Karya yang baik akan menjadi amal shalih jika menginspirasi orang untuk berbuat baik,” ujarnya.
Pada hari kedua, acara dilanjutkan dengan diskusi dan bedah buku “Neraka yang Turun ke Kebun Kelapa” karya Ida Fitri, yang diikuti oleh 35 peserta. Diskusi dipimpin oleh Raihan Lubis, yang berbicara tentang sejarah Aceh dan tantangan yang dihadapi perempuan Aceh.
Penulis buku, Ida Fitri, berbagi pandangan tentang teknik menulis sastra yang menyatukan realitas dan mitos. Ia menyarankan penulis untuk memilih tema yang memikat dan memulai cerita dengan kalimat yang menarik untuk membangun rasa penasaran pembaca.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kak Raihan Lubis dari Sophie’s Sunset Library yang menyemarakkan suasana diskusi.
Melalui kegiatan ini, Yayasan Semangat Bina Ukhwah berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan budaya Aceh dan mendorong generasi muda untuk mencintai kekayaan sastra lokal, harap Rahmat.@Wk#