Kupi Buatan Muhammad Zamzami, Selera Aceh
News.acehcc.com – Bireuen (8/10/2024)
Kota Bireuen, memang dikenal selain kota santri, adalah kotanya perdagangan dan bisnis di sudut utara provinsi Aceh. Disana menjamur wirausaha bisnis café dan kuliner. Tidak kurang dari 100 café ataupun keude kupi, baik berbasis modern dan tradisional menjajakan berbagai varians dan rasa. Selera Aceh, sebut Tengku Azhari, salah satu penikmat kupi yang sering mangkal di CoffeeTime.
Ya CoffeeTime adalah salah satu Café pilihan di kota Bireuen. Tempatnya yang terjangkau di tengah-tengah pertokoan kota Bireuen, selalu menyediakan kupi aceh, dengan variasi nasional. Selain menyuguhi kupi khas aceh, baik solong, ulee kareng dan robusta gayo, juga tersedia muniman segar lainnya, termasuk BMW (Boh Manok Wing) dan Jahe panas. Pada coffeetime, juga tersedia sarapan pagi, siang dan jajanan malam.

Azhari, menyatakan kupi di Time café sangat khas dengan baristanya yang sangat cerdas. Hal ini terbukti, racikan kupi sareng buatannya sangat digemari konsumen yang tak henti-henti selama 24 jam di buka. Ya, 24 jam dengan dua regu shift setiap hari.
Adalah Muhammad Zamzami, salah satu barista kupi sareng, dengan gaya khasnya sudah mengenal hampir sebagian besar kemauan pelanggan tetap pada CoffeeTime.
Pria berumur 30-an ini, selalu terlihat mengenakan custum kaos berlebel CoffeeTime. Keramaian kota Bireuen dan konsumen yang hilir mudik di CoffeeTime, tidak mengusik keseriusan kerjanya sehari-hari. Tetap focus akan racikan dan menyuring kupi, perminataan konsumen café tersebut.

Manager Time Café, Bang Yunus, mengakui kedisipilinan dan fokus pada perkerjanannya sebagai barista peracik kupi sareng di time café dilakoni dengan baik. Beliau, termasuk senior di tim-nya. Kami semua bangga akan kinerja-nya.
Selain Kerjasama dalam tim-nya, juga paham akan kesukaan konsumen itu yang membanggakan, sebut Yunus.
Hal senada juga disampaikan rekan tim-nya, M. Iqbal, SH. “Saya, ikut menikmati dan bersemangat berpasangan dengan Zamzami”, ujarnya.@Wk#