News.acehcc.com – Kamis (18/01/2024).

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Washliyah Aceh Tengah, menyelenggarakan prosesi wisuda ke-II sejak berdirinya tujuh tahun silau. Gelar Rapat Senat terbuka dalam rangka mewisuda 33 lulusan kampus tersebut, berlangsung di Aula Hotel Parkside Takengon, yang disaksikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Pusat Jakarta, Dr. K.H. Masyhuril Khamis, SH, M.M, yang didampingi oleh Ketua Pengurus Wilayah Al-Jam’iyatul Washliyah Aceh; Prof. Dr. Ridwan Nurdin. M.CL, Kamis (18/01/2024) ini.

Adapun para wisudawan berasal dari jenjang Sarjana Program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) berjumlah 18 orang dan Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA) sejumlah 15 wisudawan. Yang sebelumnya telah dilakukan yudisium pada 14 Desember 2023 lalu.

Dalam sambutannya, Ketua STIT Al Washliyah, Rizkan Abqa, S.M, M.M menyatakan selamat kepada para lulusan yang di wisuda hari ini.  Wisuda, tentu sesuatu dan saat yang paling membahagiakan bagi mahasiswa yang baru menyelesaikan masa studinya di Perguruan Tinggi.  Perjuangan selama 4 tahun atau lebih dilalui untuk menekuni bidang profesi keilmuan dan keterampilan bidang pendidikan di STIT Al Washliyah. Dan jerih payaj tersebut, saat ini terobati dengan acara pengukuhan gelar kesarjanaannya, ujarnya.

Namun, perlu saudara sadari, lanjut Alumni Magister Manajemen UNIKI ini; “Wisuda bukanlah segala-galanya dalam konteks belajar sepanjang hayat (long-life education). Sebab, manusia adalah makhluk pembelajar yang tidak pernah mengenal kata berhenti. Begitu pentingnya belajar, sehingga Rasulullah sampai bersabda “Tuntutlah ilmu dari buaian ibu hingga ke liang lahat” Dalam hadits lain juga dijelaskan “Barang siapa dalam perjalanan hidupnya ada waktu-waktu tertentu yang digunakan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga”.

Dan kami juga yakin, lanjut Rizkan, para orang tua dan keluarga juga ikut berbahagia atas raihan yang diperoleh dari perjuangan orang yang disayanginya dalam menyelesaikan apa yang menjadi harapan mereka. Semoga hal ini, menjadi awal untuk melakukan perubahan sikap, prilaku dan kepribadan para wisadan ke depan dengan tetap istiqomah.

Harapan kami, semoga yang lulus sarjana dapat meneruskan ke jenjang magister, serta dapat mengembangkan ilmunya lebih jauh untuk memperoleh derajat mulia di sisi Allah. Yakinlah akan firman-Nya “Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat”, ujar putra Tengku Drs Amry Jalaluddin ini.

Diakhir sambutannya, Ketua STIT ini menitipkan untuk selalu menjaga nama baik kampus STIT Al-Washliyah Aceh Tengah di hati dan jiwa wisudawan-wisudawati yang paling dalam yang selalu mengalir dalam darah, bergerak dalam denyut nadi dan bersemayam dalam detak jantung. Karena apapun yang dilakukan saudar-saudari sebagai alumni, akan berpengaruh besar terhadap kampus dan sivitas akademika, pungkas Rizkan.

Acara prosesi wisuda ini juga diisi dengan orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Ridwan Nurdin, MA pakar pendidikan Islam dari  UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Dan dihadiri para pejabat daerah dan pengurus Al Washiyah. Amatan media, tampak hadir para undangan; Pj Bupati dan unsur Forkopimpda Kabupaten Aceh Tengah, Kopertais Wilayah V Aceh, Kadis Syariat Islam, Ketua MPD Aceh Tengah, Plt. Kadis Pendidikan dan Kemenag Aceh Tengah.

Dari unsur Yayasan dan STIT Al-Washliyah, lengkap mulai dari Sekjen Al Washliyah Aceh Tengah Drs H Alam Syuhada SH, MM, Ketua Senat Dr Johansyah MA,  Kepala MIS Al Washliyah Aceh Tengah Syukurdi S.Pdi, Para Dosen dan Pengurus Senat Mahasiswa STIT Al Washliyah Aceh Tengah.

Ketua Yayasan STIT Al Washliyah Aceh Tengah yang ditemui media, Tengku Drs Amry Jalaluddin, menyatakan kegembiraannya. “Alhamdulillah acara wisuda kali ini dapat langsung disaksikan oleh Ketum PB Al Jam’iyatul Washliyah pusat dari Jakarta” ujarnya.

Kata Tengku Amry, perjalanan Pendidikan yang dilaksanakan yayasan Al-Washliyah ini sudah dimulai jauh sebelumnya sekitar tahun 1970-an. Dengan keinginan yang kuat dalam rangka membangun pendidikan di Kabupaten Aceh Tengah. Maka berdirilah STIT Al-Washliyah yang baru berusia 7 tahun, sehingga masih membutuhkan perhatian dan bantuan semua pihak, ucap Tengku Amry yang saat juga menjabat sebagai Ketua MPU Aceh Tengah.

Kami atas nama Yayasan berharap insitusi pendidikan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam swasta yang berada di Aceh Tengah ini, dengan bantuan pemerintah daerah dan masyarakat, akan terus berupaya menciptakan lulusan guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas dalam membangun pendidikan dan menghasilkan SDM yang dibutuhkan di Kabupaten Aceh Tengah, harap Amry.

Saat ini kampus STIT Al-Washliyah Aceh Tengah baru memiliki 2 Program Studi, yaitu S1 Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA) dan Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Yang Alhamdulilah Kedua Prodi tersebut telah mendapat predikat Baik dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), sebutnya.

Untuk itu, kami dari pihak pengurus Yayasan, terus berupaya membangun dan menyediakan segala kebutuhan dalam menjalankan langkah strategis memajukan Pendidikan di kampus umat ini.  Sehingga ke depannya apak adanya perubahan yang mendasar dengan mengatur strategi yang melibatkan langsung pada stakeholder yakni masyarakat, pungkas Tengku Amry.@Wk.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *